Jakarta, nadi & kehidupannya.

Diizinkan Allah, kakiku menjejaki bumi jakarta pada 25 April 2008. Kali ke 2 berpeluang keluar melihat negara orang... ya, jauh perjalanan, luas pemandangan. Melihat negara orang, ragam orang-orang jakarta... macam dah biasa je dengan situasinya... yelah, cerita Indonesia kan melambak-lambak di Malaysia.. itu belum lagi lagu2 penyanyi indonesia yang asyik diputarkan di radio, tv.. Tapi yang peliknya, langsung tidak pernah terdengar lagu penyanyi Malaysia di Indonesia. Betullah kut orang kata, orang malaysia suka benda-benda dari luar..

Bila menyusur kota Jakarta, macam2 pemandangan. Macam apa digambarkan dalam sinetron indonesia, itulah realitinya...kanak2, anak2 muda, para ibu yang menggendong anak pun ada, masing2 menghulur tangan mohon simpati dalam waktu singkat kereta berhenti dek jem di jalanraya. Ada yang menjual keropok, rokok, air minuman, majalah porno pun ada! Si kecil, adapun modallnya menyanyi di cermin tepi kereta, atau setakat hulur tangan mintak ongkos... Kesian kan! Tiada senario itu di Malaysia.... Tepi2 jalan org berjualan, makanan, warung2, tolak kereta sorong, macam2 menu yang tak ada di Malaysia, atau mungkin ada, tapi nama berbeza.. cth; bebek goreng, nasi uduk(sempat rasa menu ni sarapan pagi di hotel, macam nasi lemak, tapi tak ada pulak sambalnya... ke aku yg tak jumpa??), yang lebih ngeri, sop bontot, ini sup ekor tau..

Pasal makanan, menu macam-macam. Pasal shopping, itupun macam2. Rambang mata dibuatnya. Sempatlah meletihkan kaki di MANGGA DUA, dan menjenguk sekejap di TANAH ABANG. Itupun rambang matanya tak terkira. Kalau diizinkan, nak pergi lagi, menjenguk bazar jualan puas-puas..walaupun semua dah maklum...manusia, mana pernah puas!